Repair dan Rework di IATF 16949
Kita lihat pasal di IATF 16949 pasal 8.7.1.4 dan 8.7.1.5, pasal 8.7.1.4 membahas apa yang dilakukan mengenai Rework dan 8.7.1.5 membahas mengenai Repair. Isi pasalnya sama persis, hanya ganti kata saja. Nah kenapa dimunculkan berbeda pasal? Saya masih setuju kalau alasan ini karena standar otomotif IATF 16949 tidak toleransi dengan produk yang tidak pas (tidak pas itu bisa tidak sesuai spec atau tidak sesuai spec dengan tambahan tindakan). Produk tidak pas akan menghasilkan incident, incident di kendaraan dampaknya akan tetap ada selama mobil itu ada, lihat saja penarikan Honda di Indonesia di tahun 2018 ini, bukankan HONDA merugi?
Jadi dalam manufaktur, ada istilah produk tidak sesuai, produk tidak sesuai itu tidak sesuai tuntutan ketentuan, tuntutan itu bisa dari drawing atau teknikal spesifikasi, nah bila bila ditemuan produk tidak sesuai maka biasanya, akan dilakukan:
- Scrap, kalau scrap bisa saja ditemukan sudah jauh melenceng dari spec atau masih dianggap OK tetapi ketika diperbaiki dan inspect masih saja tidak sesuai.
- Rework, definisi dalam bahasa Inggris seperti ini, “Action on a nonconforming product to make it conform to the requirements”, ada kata-katanya SESUAI/CONFORM, jadi intinya produk yang tidak sesuai harus dibuat jadi sesuai dengan spec. Saya coba buatkan contoh:
- Hasil potong plat 123,45 mm seharusnya maksimal spec 100- 110 mm, ada 10 plat yang lewat ukuran, akhirnya di potong ulang sehingga masuk range 100- 110 mm
- Diamter kekecilan, akhirnya di bor ulang sehingga masuk spec
- Hasil shotblas tidak sesuai, akhirnya di shotblast ulang
- Repair, definisi dalam bahas Inggris seperti ini, “Action on a nonconforming product to make it acceptable for the intended use”, penekanan katanya ACCEPTABLE/diterima sesuai fungsinya, jadi bisa saja ga pas tetapi ada action sehingga sesuai dengan fungsinya, jadi bisa dikatakan ada konsesi. Saya buatkan contoh kasus Repair
- Ketinggian produk komposit kurang 1 mili, akhirnya diakukan tindakan penambahan lapisan lagi, standar lapisan 4 lapis, tetapi jadi 5 lapis. 5 lapis malah membuat produk lebih baik
- Hasil lasan spot welding tidak pas, uji tarik di bawah X kgf, akhirnya dibuatkan tindakan spot welding dilakukan di atas, tengah dan bawah. Drawing meminta 2 posisi lasan atas dan bawah, jadi di tambahkan posisi tengah, lalu secara fungsi tidak berpengaruh, malah lebih kuat.
- Ada salah posisi lubang, akhirnya diperbaiki dengan membuat lubang yang sesuai, lubang yang salah masih ada tetapi tidak mempengaruhi fungsi
Saya coba resumekan dalam bentuk table ini
Aspek | Rework | Repair |
Maksudnya setelah pekerjaan | Produk harus kembali lagi sesuai spec | Produk harus sesuai dengan fungsinya |
Approval | Tidak wajib dilakukan, karena intinya produk harus kembali ke spec semula | Harus lapor ke pelanggan karena ada tambahan tindakan dan berdampak ke produk, mengganggu atau tidak ke fungsi harus disepakati pelanggan |
Potensial risk | Rendah, karena walaupun ada tindakan tetapi sesuai spec, tetapi memang mesti dilihat apakah risk selama tindakan yang dilakukan tidak mempengaruhi fungsi produk | Tinggi, karena ada penambahan di produk, produk berbeda dengan spec tetapi tidak mengganggu fungsi |