LAYOUT INSPECTION DAN AUDIT PRODUK

Sering dikatakan kalau Layout Inspection dan Audit produk bisa dilakukan sekalian dengan alasan menghemat waktu dan object yang dicheck juga sama, yaitu Produk.   Apakah seperti itu?

Layout Inspection

Istilah kualitas barang menurun karena factor pelaksanan produksi seharusnya tidak boleh ada walaupun itu akan dihadapi. Pada produk yang sama, timbul kesan bahwa produk awal mempunyai kualitas yang lebih baik dibanding produk setelahnya. Faktor keausan cetakan atau tool dan mesin mengakibatkan hal tersebut, contoh:

  • Pada produksi Mobil, untuk mobil yang mempunyai spesifikasi yang sama, ada kecenderungan orang menilai bahwa Mobil yang diproduksi di awal mempunyai kualitas yang lebih baik.
  • Pada proses stamping. Part tersebut memerlukan dies atau Jig. Keakurasian part bisa disebabkan oleh faktor keausan pada tooling dan mesin yang digunakan. Faktor keakurasian dipengaruhi ketahanan dies dan jignya, per berapa stroke dies/ jig menghasilkan penyimpangan yang dinilai tidak normal.

Coba perhatikan gambar di bawah ini:

Konsep Penggunaan Tools

Walaupun monitoring proses sangat ketat kita lakukan, akibat toling atau mesin akan timbul keausan (Wear out) sehingga menyebabkan nilai penyimpangan membesar. Tingkat penyimpangan akan meningkat terus selama perbaikan belum dilakukan. Apakah bisa dikatakan wajarlah bila kemudian ditemukan ketidaksesuaian terhadap part yang dihasilkan?

Sering dikatakan yang penting spec produksnya sesuai dulu, baru kita pikirkan nanti apa yang terjadi. Pelaksanaannya seperti konsep Ring Basket, yang penting bola masuk ke keranjang tanpa memperhatikan cara masuk ke ring, membentur ring, atau tanpa membentur ring.

 

Pasti kita mengatakan kondisi itu tidak wajar, bukankah rugi membiarkan deviasi yang semakin membesar (lihat graphik Loss Function-dibawah) . Dijelaskan bahwa semakin tinggi nilai loss  yang ada bila penyimpangan semakin besar.

Antisipasi terhadap hal seperti di atas diatur dalam ketentuan Layout Inspection (IATF 16949). Layout Inspection dilakukan terhadap semua produk sesuai control plan dan pengukurannya dan dilakukan pada semua dimensi produk seperti ditunjukan dalam Design Record.. Desain record bisa meliputi Drawing, spesifikasi part atau data electronik yang digunakan sebagai informasi penting untuk memproduksi produk tersebut.

Jadi Fungsi pelaksanaan layout inspection adalah revalidasi terhadap performance produk (all dimension dan performance). Apakah ada penurunan atau ketidaksesuaian yang timbul? Jadi harus ada ketentuan dilakukannya pelaksanaan Layout Inspection, perberapa stroke atau shoot akan dilakukan.

 

Audit Produk

Audit produk adalah salah satu jenis audit dalam IATF 16949,”Organisasi harus mengaudit produk pada tahap-tahap produksi dan pengiriman untuk memastikan kesesuaiannya pada semua persyaratan khusus, seperti dimensi produk, fungsi, pengemasan dan pelabelan, pada selang waktu yang ditentukan”.  Jadi jelas terlihat bahwa kesesuaian produk dapat dievaluasi berdasarkan tahapan produksi yang ditempuhnya. Kesesuaian persyaratan pada setiap tahapan seharusnya memberikan pemastian kesesuaian produk. Perbaikan dan pengembangan ditekankan pada tahapan yang dinilai tidak efektif. Audit produk hanya memvalidasi terhadap curret tahapan produk yang hasilkan pada saat audit dilaksanakan.

Detail point check antara Audit produk dan Layout inspeksi mungkin akan sama, tetapi pelaksanaan audit produk terbatas hanya pada saat pelaksanaan audit saja,  sehingga terlihat jelas bahwa hasil audit produk lebih terbatas daripada pelaksanaan layout inspeksi. Untuk pelaksanaan Layout Inspeksi, validasi dilakukan terhadap keseluruhan produk sesuai waktu yang ditentukan. Jadi Audit produk tidak bisa disamakan dengan pelaksanaan layout Inspeksi

 

Point Check Layout Inspeksi Audit Produk
Tujuan

 

 

 

 

 

 

Validasi produk terhadap fungsi keseluruhan (dimensi & performance)

Dilakukan pada semua dimensi produk seperti ditunjukan dalam Design Record (saat sudah berbentuk produk akhir)

Validasi produk terhadap tahapannya

Dilakukan pada point ukur pada tahapan produksi s.d delivery, mengcover hanya pada point pengukuran tertentu sesuai tahapannya

Pengechekan Sekali pengukuran melibatkan keseluruhan alat ukur yang dipakai. Alat pengukuran sesuai pada tahapan produksi sampai delivery

 

Scope

 

Hanya pada kesesuaian produk

 

Kesesuaian persyaratan produk sampai delivery

 

Pelaksanaan Pada semua produk Produk tertentu, saat audit dilakukan

 

Tabel Perbedaan Layout Inspeksi dan Audit Produk

Mau Contohnya, silahkan kontak kami di consulting@improvementqhse.com atau kontak langsung ke WA 0813-8438-0326

 

www.improvementqhse.com