APAKAH FIELD FAILURE
FIELD FAILURE dalam arti luas adalah kegagalan produk saat digunakan oleh pelanggan, atau pengguna akhir. Identifikasi potensi FIELD FAILURE merupakan parameter-parameter potensial di proses dimana produk bisa gagal berfungsi atau tidak sesuai spesifikasi .Ada istilah Potensial FIELD FAILURE dan Actual FIELD FAILURE.
Potensial-FIELD FAILURES lebih merupakan perkiraan kita berdasarkan kegagalan yang sebenarnya. Prakiraan dapat merupakan hasil analisis statistik atau berdasarkan penyebab khusus dari kegagalan aktual. Jadi bisa saja selama Potensial- FIELD FAILURES belum efektif maka Actual-FIELD Failure akan terus terjadi. Kita bisa dapatkan informasi penyebab Potensial-FIELD FAILURE dari DFMEA, PFMEA. Jadi saat potensial- FIELD FAILURES itu dinilai tidak bisa diatasi saat ini, potensial-potensial itu perlu dilaporkan ke manajemen. Perhatian manajemen diperlukan untuk memitigasi risk-risk itu. Ketentuan pembahasan ini diutarakan di sistem IATF 16949 pasal 9.3.2.1 point J
Actual FIELD FAILURES – adalah kegagalan dari final user (the warranty claims dari pengendara). Data kegagalan lapangan / Actual FIELD FAILURES ini sebagai sumber informasi yang sangat efektif untuk memperbaiki sistem produksi. Oleh karena itu perusahaan harus memastikan apakah Actual Field Failure terkait produk yang dikirim ada? Bahkan ada layanan untuk ini, coba kunjungi https://aldservice.com/Reliability-Services/failure-data-collection-fracas.html dan Ketentuan pembahasan ini diutarakan di sistem IATF 16949 pasal 9.3.2.1 point K. Terkait actual FIELD FAILURE harus dilakukan walaupun itu bukan berasal dari produk kita, tetapi competitor kita yang mempunyai produk yang sama dengan kita, lalu harus diperhitungkan dampak ke aspek Lingkungan dan Safety.
KAPAN ANALISA FIELD FAILURE DILAKUKAN
Konsep pelaksanaan mengikuti istillah lebih awal lebih baik, jadi dimulai pada saat new model dan juga pada pelaksanaan kegiatan manufacturing.
- Saat new model atau development, dilakukan review kendala-kendala produk sejenis sebelumnya dan adanya pelaksanaan chek (verifikasi dan validasi) selama kegiatan itu, panduan audit proses (VDA 6.3) bisa digunakan. Peningkatan aktifitas verifikasi dan validasi selama penangan new model dapat mengidentifikasi dan bisa mengurangi kegagalan, tetapi memang tidak dapat dipastikan bahwa semua FIELD FAILURE itu dijamin tidak terjadi.
- Saat pelaksanaan manufacturing melalui sistemaudit internal manufacturing, ini akan mudah menemukan potensial kendala.
Bagaimana perusahaan anda menerapkan istilah FIELD FAILURE ini?
Semoga artikel ini bisa membantu ya.
Mau sharing detail mengenai FIELD FAILURE atau mengikuti training IATF 16949, hubungi www.improvementqhse.com atau kontak Nova di 08777-178-1334
Salam