Anda pasti setuju bahwa semua fungsi yang berada dalam satu rantai pasok yang sama harus bersinergi mendukung satu sama lain, agar tujuan/target akhir tercapai. Akan tetapi mengapa seolah-olah tiap-tiap fungsi cenderung mengamankan ‘gawang’-nya masing-masing?
Silo Thinking Beer game adalah permainan simulasi rantai pasok, dimulai dari vendor – pabrik – distributor – grosir – toko – konsumen. Permainan ini dimainkan minimal oleh 4 orang maksimal 8 orang. Masing-masing pemain / fungsi harus menjaga agar total biaya optimum mungkin, stok dalam level aman, baik stok di gudang, di perjalanan dan tidak ada barang yang tidak terkirim (zero backlog). Permainan ini dilakukan beberapa putaran, setelah 20 – 50 putaran akan didapat data/grafik dari masing-masing fungsi yang kemudian di analisa bersama-sama. Setelah melakukan permainan ini dan menganalisa data yang dihasilkan, peserta akan menyadari pentingnya koordinasi, planning, forecast, kolaborasi antar fungsi.
Permainan ini akan menggambarkan situasi rantai pasok dari hulu ke hilir, termasuk dampak yang ditimbulkan akibat suatu aksi terhadap proses sebelum dan sesudahnya. Simulasi ini menyenangkan untuk dilakukan, peserta akan mempelajari rantai pasok sambal bermain, dan memahami rantai pasok secara keseluruhan bukan terkotak-kotak. Simulasi ini telah banyak dilakukan di dunia akademis maupun di industri. Tidak hanya di industry FMCG saja akan tetapi bisa juga diaplikasikan pada industri manufaktur, restoran, perbankan, dll. Karena pada dasarnya game ini akan memberikan pemahaman bahkan keyakinan kepada peserta bahwa kolaborasi dan komunikasi antar fungsi terkait sangatlah penting.
Link ini memberikan permainan BEER GAME https://www.youtube.com/watch?v=qxpgM8paegQ, Silahkan dicoba ya
Rella Kumala
Praktisi Lean dan Supply Chain
Pernah Bekerja sebagai Head of LEAN and Supply Chain Development di PT NESTLE INDONESIA