Dalam kegiatan QCC, ada beberapa tahapan umum yang perlu dilalui dan tidak boleh melompat, maksudnya complete dulu baru berpindah tahap. Tahap itu adalah memastikan:
- Pengungkapan Masalah/Ide QCC
- Penyebab
- Efektifitas Tindakan
- Standarisasi
- Salut
Langkah awal dalam berQCC adalah mengungkap masalah/menelurkan Ide, menurut saya langkah ini adalah langkah yang sangat sulit, ya karena di tahapan ini harus sampai adanya kesamaan persepsi terhadap kondisi yang diangkat, maksudnya ada kesepakatan bahwa itu memang suatu masalah (penting dan dirasakan oleh semuas serta ada biaya yang besar yang di-buang-buang). Selama belum adanya persepsi yang sama bahwa itu masalah, maka ide QCC kita terancam, maksudnya waktu jadi lama karena action-action pengamatan bisa tidak didukung atau bahkan gagal. Jadi tugas awal tim QCC adalah membuat masalah yang tidak terlihat (ada rugi yang belum disadari), kemudian diangkat sampai semua orang menyadari bahwa itu memang harus dihilangkan atau dikurangi, maksud kata MEREKA di sini adalah manajemen dan semua pekerja.
Nah untuk memastian bahwa ada masalah, perlu ada kumpulan data pengamatan yang kemudian direview dan diuji. Salah satu tool yang sangat baik dan mudah untuk menduga suatu masalah adalah SCATTER, SCATTER adalah tool untuk memastikan kaitan dugaan kita, melalui kekuatan hubungan linier 2 variabel numerik, dilihat dari nilai r (Pearson’s Coefisien Correlation). Jadi Scatter mempertemukan dua variable, apakah ada hubungannya? Ketika ada hubungan maka ini perlu ditindaklanjuti.
Dari nilai r kita dapat menentukan 2 hal: pertama Kekuatan hubungan(0 s.d 1), maunya >0.5 dan yang kedua Arah hubungan: (+/-)
Kisaran nilai r antara 0 s.d 1:
0 = Tidak ada hubungan linier
1 = Ada hubungan linier sempurna
Arah hubungan:
+ = Hubungan direct:semakin besar nilai X semakin besar nilai Y
– = Hubungan inverse:semakin besar nilai X semakin kecil nilai Y
Secara data dua hubungan didapat nilai Koefisien Determinasi (r kuadrat), maka untuk melihat besarnya variasi variabel Y (dalam persen) yang dapat dijelaskan oleh variabel X. Misal r=0.9, maka r kuadrat =0.81. Artinya sebesar 81% variasi nilai Y dapat dijelaskan oleh variabel X.
Salah satu outline QCC Tahapan Mengungkapkan Detail Penyebab Produktifitas Rendah. Lihat di Gambar tampilan untuk artikel ini
Tool SCATTER bisa dipakai di awal untuk mengungkapkan ide, kemudian setelah dikatakan ada hubungan dan itu menunjukkan hubungan yang tidak wajar, maka itu bisa dijadikan pegangan awal topik/ide QCC, ketidakwajaran itu bisa ditindaklanjuti dengan menggunakan Fishbond kemudian diikuti oleh FMEA/FTA, semua potensi penyebab yang disebutkan di FMEA/FTA kemudian diuji/diamati. Dalam pengujian variable di FMEA /FTA biasanya menggunakan 7 tool tetapi diperkuat dengan hipotesa T test atau Z test. Tetapi ingat, kita pastikan dulu pintu masuknya dengan mengungkapkan ketidakwajaran suatu hubungan 2 variable, ya paling mudah menggunakan SCATTER.
Silahkan coba saja, salam SCATTER
www.improvementqhse.com
bila perusahaan anda ingin mengadakan training QCC secara inhouse, silahkan hubungi Nova di 08777 -178-1334 atau email di marketing@improvementqhse.com
training QCC nantinya akan fokus ke arah langkah penyelesaian masalah di perusahaan anda. Tool yang digunakan yang kami juga dipakai dalam kegiatan project improvement di client-client kami, spt:
- Statistik Hipotesa (Ztest, t test, Anova)
- 7 tools
- FMEA
- FTA
- MSA
- SPC
- Ergonomic
- Problem Solving CQI-20 dari AIAG
- Konsep Lean Manufacturing
Jadi selain memahami Tool-tool di atas, juga menyelesaikan atau menghasilkan bentuk langkah QCC dari masalah di perusahaan anda.