STATISTICAL PROCESS CONTROL atau biasa disebut SPC mengajarkan secara umum terkait KESTABILAN DAN KEMAMPUAN. KESTABILAN DAN KEMAMPUAN dipengaruhi oleh pola variasi data suatu kegiatan yang dianalisa. Sangat penting memahami pola variasi, dari pola variasi kita akan mengetahui arah perbaikan apa yang bisa dilakukan. Ada 3 hal yang bisa membantu kita untuk melakukan perbaikan:
1.Saat pola variasi tidak normal, artinya pola variasi tidak mengikuti bentuk kurva /lonceng yang berdiri tegak, tetapi bentuk kurva :
- Miring kiri dekat spec
- Miring kanan dekat spec
- Ada lebih dari dua puncak
Kondisi kurva miring ke arah spec sangat berpotensi menghasilkan produk yang keluar dari tuntutan/out of spec. Sedangkan adanya puncak lebih dari satu menandakan adanya sumber yang lebih dari satu. Sumber lebih dari satu bisa saja disebabkan:
- Data diambil dari dua atau lebih mesin yang berbeda
- Ada perubahan parameter atau faktor lain yg diluar aturan
2. Ketika range variasi yang relative besar. Apalagi kurva SPC terkait biaya atau besaran energi. Range yang besar bisa berpotensi adanya pemborosan
3. Saat range variasi terhadap spesifikasi mempunyai allowance
- Kurang dari 2 sigma untuk new part/new model
- Kurang dari 1sigma saat massprod
Studi SPC merubah kumpulan data menjadi suatu pola yang mudah dipahami untuk melakukan suatu langkah perbaikan. Langkah perbaikan tentu difollow dengan banyak tool, salah satunya bisa dengan FMEA.
Salam
Bagaimana memadukan Tool Fish Bone, SPC dan Kaizen untuk membuat suatu program Kaizen yang terpadu sehingga program kaizen kita bisa efektif berpengaruh? Tertarik untuk training ini? Silahkan hubungi kami di email marketing@improvementqhse.com, improvementqhse@gmail.com atau hubungi NOVA di WA no 08777-178-1334