TIDAK PERLU ORANG PINTAR SAJA DALAM ANALISA KEGAGALAN  

TIDAK PERLU ORANG PINTAR SAJA DALAM ANALISA KEGAGALAN

Bisa disimpulkan dari AIAG&VDA FMEA terkait Analisa kegagalan, kunci dalam kemampuan Analisa Kegagalan adalah pada kemampuan mengidentifikasi proses yang terkait kegagalan dan pengetahuan serta pemahaman tujuan plus persyaratan dari proses-proses itu. Coba perhatikan seorang dokter ketika menanyakan pasien yang sakit, sang Dokter akan detail bertanya mengenai apa yang dilakukan kita beberapa hari terakhir: apa yang dimakan, apa yang diminum, bagaimana istirahat atau kegiatan kita dst. Dari informasi-informasi yang didapat maka akan ada perkiraan dan test untuk pemastian serta obat untuk mengurangi sakit, bila perlu pasien dirawat. Saat Dokter menanyakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pasien, sebenarnya Dokter tersebut sedang melakukan ANALISA STRUKTUR dan ANALISA FUNGSI.  Sama juga di kegiatan investigasi kecelakaan, atau kenapa polisi melakukan REKA-ULANG? Ya hal ini sama dengan yang dipersyaratkan dalam pembuatan AIAG &VDA FMEA juga, pecahlah (breakdown) proses atau komponennya kemudian identifikasilah fungsi dan persyaratannya. Dari tiap proses atau komponen yang dibreakdown, apakah fungsi dan persyaratan proses dan komponen itu dipenuhi?

Jadi dalam Analisa kegagalan sebenarnya bisa dikatakan adalah kemampuan kita dalam membreakdown tahapan proses / memecah produk dan mengidentifikasi fungsi dan persyaratan tiap tahapan atau komponen. Kita coba simulasikan bagaimana memecah suatu proses di Proses AIAG & VDA FMEA

  1. ANALISA STRUKTUR P-FMEA
2.1.

Nama Process dari Item System, Subsystem, Part Element or Nama proses

2.2 Tahapan Proses 2.3

Elemen Proses

(4M+1E)

Sebutkan output proses yang akan dianalisa Ini ceritakan detail tahapan proses yang dilalui dari 2.1 Sebutkan factor penyebab variasi
  • Shaft A
Penarikan Wire

 

 

 

 

 

 

Pemotongan

 

 

 

 

 

 

 

Insert ke Mold/cetakan

 

Proses Pemotongan

 

Pemilahan

 

Dst

  • · Mesin (Speed Penarikan Kecepatan Penarikan, Diameter Mold)

· Material (Jenis Material

· Mesin (speed Pemotongan, sudut potong, posisi stopper)

· Material (Jenis Coolant, Material Wire)

Sebutkan sebanyak-banyaknya variasi

 

 

 

 

Selama kita bisa membreakdown semua step proses dan mendapatkan mengetahui detail penyebab-penyebab variasinya maka pelaksanaan ANALISA KEGAGALAN sudah cukup sampai situ, artinya selama Analisa Kegagalan sudah bisa mengidentifikasi fungsi dan persyaratan dari: proses  yang dianalisa, tahapan proses dan paremeternya maka sebenarnya kita sudah melakukan Analisa Kegagalan dengan tepat.

  1. ANALISA FUNGSI

Kita coba fokus di proses pemotongan dan fokus di fungsi Mesin. Jadi identifikasi fungsi dan persyaratan dari ANALISA STRUKTUR YANG KITA BUAT

2.1.

Fungsi dan Persyaratan  Nama Process dari Item System, Subsystem, Part Element or Nama proses

2.2 Fungsi dan Persyaratan  dari Tahapan Proses 2.3

Fungsi dan Persyaratan  Elemen Proses

(4M+1E)

Sebutkan fungsi dan persyaratan output proses yang akan dianalisa

Sebutkan fungsi Shaft A di Plant di Ship to Plan dan End User

Sebutkan fungsi dan persyaratan  detail tiap tahapan proses yang dilalui dari 2.1 Sebutkan fungsi dan persyaratan factor penyebab variasi
Fungsi Shaft A

Di plant: memudahkan proses Mold (saat shaft masuk ke mold), memastikan panjang potong tidak berlebihan

 

Shift To Plan: memudahkan proses perakitan

 

End User: memastikan tidak ada noise saat Panjang shaft kurang atau lebih

Pemotongan

Fungsi: memastikan proses pemotongan dilakukan sesuai cycle time, Panjang sesuai dengan persyaratan hasil potong:

– Permukaan potong rata

– Permukaan potong bersih dari gram

– Panjang potong sesuai dengan spesifikasi

– dst

 

 

 

Fungsi Mesin  potong memastikan proses dilakukan sesuai cycle time dengan:

·        Speed Penarikan yang sesuai sifat material

·        Kecepatan potong mempertimbanhkan diameter mold dan wire

·        Cengkraman terhadap wire kuat

·        Kondisi stopper sesuai dengan Panjang potong

·        dst

 

 

Kita harus melengkapi kolom ANALISA FUNSI secara detail, saran kami pakai referensi customer, standar di Indonesia atau bisa standar dari luar misalkan: JIS, ASTM, DIN dll, hal ini untuk memastikan semua aspek fungsi dan persyaratan diidentikasi. ANALISA KEGAGALAN adalah MENGGAGALKAN SEMUA FUNGSI DAN PERSYARATAN, pendeknya buatkan bentuk NEGATIF dari Analisa FUNGSI dan PERSYARATAN. Selama FUNGSI dan PERSYARATAN kita buat negatifnya maka kita sudah melakukan ANALISA KEGAGALKAN.

Jadi Analisa KEGAGALAN CUKUP DENGAN MELIHAT FUNGSInya , bukan mereka-reka tanpa memahami struktur dan tujuan. Yang kita perlukan dalam Analisa kegagalan bukan orang yang pintar saja, tetapi mau memberikan waktu membreakdown dan mengidentifikasi fungsi dan persyaratan seutuhnya (bukan hanya sebagian saja)

Salam AIAG &VDA FMEA

 

www.improvementqhse.com