sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedurprosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Jadi tujuannya kreteria D-5 sistem informasi di SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN (SMK2) ini adalah menghasilkan informasi yang diperlukan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasional, analisis pemecahan masalah, dan menciptakan proses/rancangan yang baru.
Pada dasarnya di dalam sistem informasi mengandung tiga kegiatan, yakni kegiatan input, kegiatan pemrosesan, dan kegiatan output.
- Kegiatan input untuk mendeteksi bahan-bahan atau serangkaian data-data yang diperlukan baik dari lingkungan internal maupun dari lingkungan sekitar organisasi. pengumpulan data yang diperlukan.
- Kegiatan pemrosesan adalah memproses data yang telah dikumpulkan menjadi informasi yang dapat dimengerti manusia, dimana dilakukan pengolahan dan menganalisis data input yang diperoleh menjadi suatu bentuk yang memiliki arti atau format yang dapat dipahami manusia.
- Kegiatan output adalah mendistribusikan informasi kepada pihakpihak pemakai atau pengguna. Setelah ketiga kegiatan berjalan, selanjutnya sistem informasi memerlukan umpan balik untuk dipergunakan sebagai evaluasi dan perbaikan dalam pengambilan keputusan berikutnya
SISTEM MANAJEMEN INFORMASI (SIM)
SISTEM INFORMASI MANAGEMENT merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi, SISTEM INFORMASI MANAGEMENT tergantung dari besar-kecil organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi seperti berikut: sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi manajemen persediaan, sistem Informasi Kondisi Panel, Sistem Informasi insiden terkait kecelakaan baik kelistrikan dan non kelistrikan dst. Sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen, dari lower level management, middle level management, dan top level management.
Sistem Informasi Manajemen terdiri dari komponen-komponen fisik berupa:
- Perangkat Keras Perangkat keras sistem informasi manajemen terdiri dari computer, peralatan penyiapan data, dan terminal masukan (scanner) atau keluaran (printer)
- Perangkat Lunak Perangkat lunak dibagi dalam 3 jenis yaitu sistem perangkat lunak umum (sistem pengoprasian), aplikasi perangkat lunak umum (model analisis), dan aplikasi perangkat lunak spesifik
- Database Database merupakan file yang berisi program dan data dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti flashdisk dan harddisk.
- Prosedur Prosedur terdiri dari buku panduan atau instruksi seperti instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan dan instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
- Pengguna
Jenis-jenis Sistem Informasi Menurt Indrayani dan Humdiana (2009) terdapat jenis-jenis sistem informasi yang dihubungkan sesuai dengan level-level manajerial dalam suatu organisasi, antara lain: a. Transaction Processing System (TPS) Transaction Processing System (TPS) adalah sebuah sistem informasi transaksi bisnis yang merekam data berupa penjualan suatu produk seperti harga, jumlah, dan kapan terjadinya transaksi penjualan produk tersebut. Data ini nantinya dapat diolah untuk menentukan produk mana yang penjualannya paling tinggi dan produk mana yang kirakira kurang diminati oleh pelanggan, sehingga perusahaan dapat mengontrol jumlah pasokan produk-produk tersebut dalam jumlah tertentu
b. Management Information System (MIS) Management Information System (MIS) adalah sistem informasi yang melayani fungsi level manajemen di organisasi, memberikan laporan kepada manajemen menyediakan fasilitas akses secara online dan menyajikan informasi kinerja organisasi dan catatan-catatan historisnya. Tugas utama Management Information System (MIS) yaitu merencanakan, mengendalikan, dan membuat keputusan pada level manajemen. Sistem Informasi Manajemen memberikan laporan secara rutin, harian, mingguan, bulanan, dan tahunan
c. Decision Support System (DSS) Decision Support System (DSS) adalah sistem computer di level manajemen dalam suatu organisasi yang mengombinasikan analisa dan data yang mendalam dengan menggunakan model berbentuk grafik dan penggunanya sangan fleksibel. Fungsi utama Decision Support System (DSS) yaitu untuk mendukung pengambilan keputusan yang bersifat semistruktur dan tidak berstruktur. DSS mempunyai komponen dasar subsistem berupa dialog, basis data, dan model yang memungkinkan seseorang mengambil keputusan untuk menelusuri setiap konsekuensi dengan betrinteraksi secara leluasa. Implementasi DSS ini pun dipersyaratkan di SMK2 ESDM no 10 tahun 2021, yang menekankan adanya suatu Keputusan melalui DSS, penekanan di pelaksanaan minimal di proses Preventive dan Predictive Maintanence
Executive Information System (EIS) Executive Information System (EIS) adalah suatu sistem yang menyediakan informasi mengenai kinerja seluruh perusahaan, di mana informasi tersebut dapat diakses dengan mudah dan akses langsung kepada laporan-laporan manajemen. EIS mudah dihubungkan dengan pelayanan informasi online dan melalui surel (surat elektronik). EIS berguna untuk menghemat waktu pengguna dalam mendapatkan informasi yang merupakan bagian penting dalam pengambilan keputusan.
bila perusahaan anda ingin mendapatkan Sertifikasi SMK2 dan perlu Konsultasi silahkan kontak kami di marketing@improvementqhse.com atau 08777-178-1334 (Nova)