Kunci problem solving /program QCC adalah pengamatan, baik pengamatan terhadap masalah dan efektifitas Tindakan perbaikannya. Pengamatan yang dilakukan secara matang akan menentukan Tindakan Perbaikan dan pemastian efektifitas penyelesaian yang tepat. Hasil pengamatan adalah bukti: bukti yang berupa data, dan data itu harus berbentuk pola/trend.
Pengambilan data yang belum cukup memadai ini menjadikan Problem Solving/QCC perlu waktu (lama), terutama dalam mendapatkan trend dan pola data. Jadi bayangkan kalau data itu belum ada, hmmm tetapi kalau kita berpikir mundur lagi, jangan-jangan ada parameter lain yang belum diungkap dan itu menjadi penyebab masalah juga. Jadi kita identifikasi dulu semua parameter penyebabnya. Kalaupun sudah diketahui parameternya, bagaimana dengan datanya? Kalau belum ada maka tim sendiri yang memastikan data itu tersedia dan langkah inilah yang membuat QCC butuh waktu (alias lama).
Jadi kalau diurutkan dalam kegiatan problem solving/QCC, maka yang perlu dilakukan dalam pengamatan masalah adalah:
- Identifikasi parameter penyebab. Gunakan referensi, kalau perlu jangan hanya di sumber internal saja, gunakan: Journal, penelitian dll
- Kalau sudah diidentifikasi semua parameter, maka identifikasi pola/trend datanya. Kalau data belum ada maka lakukan pendataan,baiknya agar data cukup lakukan pengamatan minimal satu bulan, dan pengambilan data ini terus dilakukan selama project berlangsung.
- Ketika data sudah terkumpul, lihat pola variasnya. Apakah ada yang abnormal? Kalau ya, lakukan Analisa lebih mendalam? Identifikasi lagi penyebab abnormal itu. Setiap fakta penyebab itu maka lakukan Analisis 5 why-nya
Tiga langkah ini yang membuat lama, dan sangat diperlukan. Ingat pengamatan harus matang, jangan terburu-buru, kalau didapatkan data tidak valid, maka action perbaikan akan menjadi mahal/kurang efektif. Jadi dapati penyebab mendasar, maka ditetapkan lah kontrol (deteksi dan mencegah).
Setelah Tindakan perbaikan pun kita perlu pastikan efektifitasnya, ini juga perlu verifikasi dengan data, dan data ini juga perlu sampai melihat trendnya, dah ini juga butuh waktu. Syukur-syukur ada pola /trend yang normal/membaik, lalu bagaimana jikalau tidak ada perubahan atau alias tidak normal? Maka tentu kita akan lakukan analisa lagi, kita ulang dari awal. Ingat ketika gagal dan ada tim kita yang mundur karena bosan atau karena beban kerja tinggi, itulah hal yang normal. Seorang enginer yang baik harus berbeda dengan kembali mengamati sampai melihat pola data parameter penyebab alias jangan menyerah.
Ingat kekuatan paling besar dalam problem solving /QCC adalah pengamatan/pendataan, bukan dalam hal kemampuan pekerja dalam menganalisa, atau bukan harus ada orang yang paham proses, bukan harus ada senior saja, karena memang fakta detail dari hasil pengamatan kita akan memberikan hadiah berupa Tindakan perbaikan yang efektif.
salam
Bagi perusahaan yang ingin ditraining problem solving atau QCC, training sekaligus menyelesaikan defect/problem di internal, kami menyediakan Training Problem Solving/QCC yang khusus membahas bahkan membuatkan project improvement di tempat anda. Jangan ragu hubungi Nova di 08777-178-1334 atau email di improvementqhse@gmail.com atau marketing@improvementqhse.com