PROGRAM IMPROVEMENT YANG BAIK BISA TURUNKAN HARGA POKOK PRODUKSI

Project improvement makin banyak diperlukan oleh perusahan-perusahaan, ya karena Perusahaan cukup melakukan action yang sudah matang. Tetapi ada satu catatan penting untuk itu, projectnya harus bisa cost down!, dan bisa cepat dirasakan dan bisa dibuat mekanisme bagaimana itu dipertahankan oleh mereka. Kalimat ini keluar dari petingginya di project yang kami lakukan.

Pikir-pikir, seharusnya semua tool improvement, 7 Tool, FMEA, FTA, SPC dll pasti bisa mewujudkan. Jadi memang perlu strategi jitu. Mekanisme improvement dengan memakai tool-tool itu bisa dikomandoi oleh metoda Lean-Sigma/Kaizen/QCC/8D dll.

Kalau bahas satu  metoda, lean Sigma saja, dimana Lean fokus di flow proses dan 8 jenis waste dan Six Sigma Fokus di variasi di proses. Lalu apapun actionnya harus dipastikan terlebih dahulu bahwa perbaikan pada 8-waste dan variasi dan mengarah (telak) ke HPP perusahaan itu. Jadi fokusnya ke HPP kemudian kita perlu memahami juga konsep ABC (activity base costing) dan VBC (Variation Base Costing), kami pikir ABC dan VBC menjadi tuntutan untuk pemastian program Lean Sigmanya ke HPP

Langkahnya yang kami sedang lakukan di satu project spt ini:

  1. Pelajari perusahaan dan tentukan problem dominan.
  2. Koordinasi dan review lapangan dan buat Current Value Stream Mapping dan identifikasi ide-ide dan kendala saat ini. Pada tahap ini diawali dengan meeting koordinasi dan identifikasi kesesuaian di lapangan
  3. Pengamatan hasil identifikasi di langkah ke-2 dan penentuan parameter dan data yang akan diamati
  4. Pengamatan pola data. Pada tahap ini akan relative lama dilakukan. Ingat pada tahap ini belum ada tindakan, hanya pengamatan. Semakin range waktu data pengamatannya kecil maka informasi untuk bertindak akan mudah dilakukan. Pada langkah ini biasanya kita akan meminta data current dan biasanya data itu kurang atau bahkan tidak ada, jadi perlu extra pengamatan mandiri. Kerjasama dengan tim sangat diperlukan. Ya bila perlu atau memungkinkan beli saja alat yang merekam automatis.
  5. Mempelajari pola data yang diamati. Pemahaman statistical process control dan memahami proses sangat diperlukan pada tahap ini
  6. Menyepakati ide-ide perbaikan yang akan dijadikan project dengan target yang disepakati dan mulai membuat perencanaan perbaikan. Ingat langkah perbaikan adalah HADIAH, hadiah dari data yang kita amati. Jangan harap pendataan buruk menginginkan action perbaikan yang efektif. Kalaupun itu terjadi sebenarnya kita melakukan tindakan menduga-duga saja. Pada tahap ini juga sertakan tim internal Perusahaan. Bangun kerja sama yang baik. Jangan lupa berikan apresiasi ke tim perusahan.
  7. Lakukan trial perbaikan. Gunakan sample=sample kecil untuk menganalisa. Jangan lupa gunakan analisa statistic (spt uji t mean biasanya sering dipakai). Pastikan semua variable di analisa. Ketika ada gejala baik itu lebih baik atau kurang, segera tindaklanjuti. Bila lebih baik maka lakukan pengamatan dengan sample yang lebih banyak, bila gejalanya tidak membaik pikirkan hal yang lain atau tidak usah dilanjutkan
  8. Pelaksanaan ide-ide perbaikan. Ingat efektifitas hasil dari ide perbaikan MEMERLUKAN POLA DATA, jadi perlu pengamatan data lagi. Selama data membuat pola yang lebih baik, maka dapat dikatakan tindakan efektif. Lakukan terhadap semua tindakan perbaikan.
  9. Resume Laporan. Untuk penurunan HPP gunakan pendekatan pendekatan ABC dan VBC ya. Hitung semua keuntungan dan investasi yang diperlukan. Tutup dengan apresiasi dan saran untuk pelaksanaan lebih optimal lagi

Narasi di atas adalah gambaran project yang kami lakukan di suatu industri local skala kecil di cibitung.

Salam improvement

Bila Perusahaan anda ingin mengikuti training Lean-Sigma dengan case masalah di Perusahaan anda sendiri, silahkan kontak Nova di marketing@improvementqhse.com atau 08777-178-1334