Manual SPC membahas intinya ada dua point besar: membahas KESTABILAN dan KEMAMPUAN. Kedua hal itu yang dibahas intinya satu hal, yaitu VARIASI. Silahkan lihat tulisan kami tentang khusus SPC di http://www.improvementqhse.com/category/spc-msa-apqp-fmea-ppap/tentang-spc/.
Ketika kami memberikan materi di SPC maka penekanan harus kuat pada:
- KONSEP VARIASI, penekanannya adalah semua proses yang kita tanggungjawabi mempunyai variasi maka variasi itu harus diketahui. Kami selalu bilang pekerja yang peduli adalah yang mengetahui detail variasi penting di prosesnya, misalkan:
- Maintenance, memahami MTTR dan MTBF dan min Stock spare Part penting
- Purchasing, memahami risk supplai di vendornya, ya kalau perlu ada nilai kuantitatif yang menggambarkan skala itu
- Gudang, memahami min stock material / bahan part atau spare part penting, kalau itu kurang maka akan mengganggu proses produksi
- Pengiriman, mengetahui waktu kirim dari berbagai rute ke customer, sehingga ketika ada incident di line produksi mereka bisa memprediksi minimal waktu dan persiapan seperti apa yang diperlukan
- Produksi, mengetahui variasi Proses Penting, Variasi Karakter Penting, Cycle time proses dll
- Silahkan ditambahkan yang lain sesuai dengan proses yang ada kerjakan
- KONSEP KETABILAN DAN KEMAMPUAN. Konsep kestabilan dan kemampuan ini sangat perlu dipakai dalam menspesifikkan dugaan penyebab masalah. Intinya jangan sampai Tindakan kita terkait masalah kestabilan tetapi mempunyai actionnya terkait kemampuan atau sebaliknya. Biasanya kemampuan itu diidentifikasi di awal, ya saat new model, jangan sampai kita menerima proses yang sebenarnya di luar kemampuan proses kita. Dan masalah Ketidakstabilan itu biasanya ditemukan saat proses berjalan, dulu-dulu bisa diproses tetapi saat ini kok ada masalah, ya lakukan analisa why-why pada aspek 4M+1E untuk mendapatkan penyebab ketidakstabilan itu
- PENYEBAB VARIASI, ini memberikan pemahaman masalah itu bisa saja dari proses (4M+1E) atau dari sistem pengukuran. Masalah 4M+1E direview dengan FMEA sedangkan masalah sistem pengukuran direview dengan MSA.
- SPC ITU SEBAGAI KACA INFORMASI. Ketika ada masalah baik complain, problem internal atau potensial ketidakstabilan maka Langkah yang diambil:
- Review Semua parameter terkait problem itu, misalkan hasil Cat Tipis pada painting automatis,maka coba lihat Control Plannya: tentu Control Plan menyebutkan parameter dan nilainya, seperti:
- Cycle time tahapan Spraying
- Viscositas
- Tekanan Angin
- Kondisi mesin spraying
- Chek Ketebalan di beberapa posisi
- Dll
- Review Semua parameter terkait problem itu, misalkan hasil Cat Tipis pada painting automatis,maka coba lihat Control Plannya: tentu Control Plan menyebutkan parameter dan nilainya, seperti:
Nah mana data yang terkumpul, direview bila kurang puas maka lakukan review kestabilan dan kemampuan, lakukan pengamatan selama beberapa waktu atau bisa sampai masalah itu terselesaikan. Pasti akan didapat parameter mana yang tidak stabil.
- JENIS KONTROL CHART VARIABLE SESUAI DENGAN PARAMETER YANG DIPANTAU, intinya kapan menggunakan Control Chart Xbar-R, Xbar-S, Individual data (individual Moving Range, I-MR chart dst). Mengidentifikasi Jenis Control Chart Atribute sesuai jenis data dan populasi datanya (control chart P, Np, C dan U).
- MAKNA CONTROL CHART, ini memahami variasi dalam satu group dan antar group. Alangkah baiknya nilai variasi subgroup (Nilai R) mempunyai makna data, misalkan nilai R yang semkain kecil menggambarkan variasi itu LEBIH RATA, LEBIH BULAT. Lalu kenapa posisi A/B/C yang diambil sedangkan ada posisi lain yang bisa? Apakah Analisa pertimbangannya? Apakah diambil karena itu area Ketebalan yang terburuk, sehingga kalau area terburuk saja bagus maka dianggap area yang lain juga bagus?
- MEMBACA CEPAT KESTABILAN MELALUI CONTROL CHART, dengan konsep distribusi normal 16%-68%- 16% akan mudah melihat apakah data stabil atau tidak? Dan memberikan pemahaman ke leader untuk selalu memplot parameter setelah penyebab ketidakstabilan itu timbul.
- MEMAKNAI GRAPHIK CAPABILITY, dengan:
- Mengetahui nilai Cp/Pp dan Cpk/Ppk dan gambar histrogram Capability suatu parameter maka kita bisa cepat menilai kemampuan proses itu.
- Mengetahui kapan nilai Cp/Cpk atau Pp/Ppk dipakai dan Kenapa biasanya nilai Cpk/Ppk diatur 1,67 saat new model dan 1,33 saat massprod?
- KONSEP SAMPLING, memahami konsep sampling itu artinya kita mengetahui kapan dilakukan pegambilan sample dan berapa jumlahnya. Ini perlu dibuatkan formula. Dimulai saat new Model, diidentifikasi parameter proses atau produk yang perlu atau harus dipantau, lalu identifikasi kapan potensial kestabilan itu timbul (factor X timbul) dan jumlah sampling sesuai dengan jumlah produksi satu hari. Jumlah sampling ditentukan sampai 1 jam, formula jumlah akan disesuaikan dengan factor X itu.
- PLANNING SPC, memahami SPC direncanakan dengan baik, merencanakan SPC itu awalnya dari inputan Control Plan, team harus menentukan parameter proses atau produk mana yang HARUS dibuatkan control chart dan nilai kemampuannya (Cp/Pp dan Cpk/Ppk). Kami selalu menyarankan menyebutkan Control Chart di Control Plan atau dibuatkan tabel SPC planningnya
Nah dengan minimal memahami 10 point ini, kami yakin implementasi SPC di perusahaan anda akan lebih baik. Ya jangan hanya bisa mengisi formnya saja
Salam SPC
www.improvementqhse.com