Siklus Audit Tiga Tahunan dibahas di SI IATF 16949, dan ada tiga hal yang perlu kita perhatikan dalam SI ini:
- Perusahaan yang tersertifikasi IATF 16949 harus mengaudit semua proses pada sistem manajemen mutunya, dengan siklus tiga tahunan.
- Frekuensi audit untuk satu proses yang diaudit dalam siklus tiga tahun itu harus didasarkan pada kinerja dan risiko internal dan eksternal. Perusahaan kita harus mempunyai dasar penentuan frekuensi audit yang ditetapkan. \
- Semua proses harus diambil sebagai sampel audit dalam siklus audit tiga tahun itu dan harus diaudit terkait semua persyaratan yang berlaku dalam standar IATF 16949, termasuk ISO 9001 sebaga persyaratan dasar, dan persyaratan khusus pelanggan.
Lalu apa yang kita siapkan sebagai buktinya terkait ketiga informasi di atas? Dari tiga statement itu maka kita harus siapkan:
- Program audit 3 tahunan, di sini pastikan semua proses teridentifikasi. Pastikan konsep pendekatan proses dalam menetapkan proses-proses itu. Baiknya skema proses yang diaudit sama dengan proses yang dimaksud pada interaksi proses di perusahaan kita. ·
- Buat table atau aturan penetapan siklus audit di suatu proses berdasarkan kinerja dan Risiko Internal dan external. Baiknya berbentuk table dengan kreteria: Pencapaian Target proses, Komplain karena proses, kategori Risk Proses (punya dampak langsung ke customer sebagai high risk), Temuan Audit di proses, dst. Untuk perusahaan dengan beberapa site tentu mempunyai pendekatan yang berbeda. Catatan dalam penentuan frekuensi ini, tentukanlah untuk kepentinggan internal proses kita / perusahaan, bukan untuk menyenangkan Badan Sertifikasi, jadi lakukan penjadwalan berdasarkan apa yang mendorong agar proses-proses kita bisa lebih terevaluasi decara efektif Silahkan WA kami untuk meminta contoh table acuan ini siklus audit
- Pastikan satu proses harus direview secara lengkap dari masukan Persyaratan sistem IATF 16949, ISO 9001, CSR atau peraturan yang lain. Misalkan proses Produksi, diaudit untuk mengecek kesesuaian pasal Kompetensi, motivasi Karyawan, dokumentasi dll sesuai pasal IATF 16949/ISO 9001, kemudian ketentuan Ergonomik (CSR pelanggan), ketentuan kandungan material (dari peraturan pemerintah) dst. Jadi satu proses lengkap tereviewed. Oleh karena itu pastikan minimal cheklist audit di satu proses mempunyai pendekatan turtle approach dan diupdate sehingga semua aspek sudah dimasukkan.
Salam www.improvementqhse.com
Bila ada pertanyaan, ingin ikut public training IATF/coretool atau perusahaan anda ingin melakukan inhouse training IATF 16949 dan training lain yang terkait IATF 16949, silahkan kontak kami ke Nova 0877-178-1334 atau email di improvementqhse@gmail.com