Toleransi bisa dinyatakan dalam dua bentuk:
1. Bilateral toleransi (Toleransi dua sisi)
Dinyatakan dalam bentuk plus-minus dari nilai rata-rata atau spesifikasi yang dipersyaratkan.
Contoh Standar tekanan ban mobil sebesar 35 ±5 kg/m2, artinya data yang ada diantara 30-40 kg/m2
2. Unilateral toleransi (toleransi satu sisi)
Metoda toleransi yang menggunakan deviasi dari satu sisi, apakah itu plus atau minus dari specified dimension
Contoh nilai runout, flatness, silindrisitas, kekuatan luluh, nilai tegangan tarik logam. Tidak mungkin terdapat nilai runout , kedataran atau kekuatan las di bawah 0 atau minus. Jadi satu sisi saja yang dijadikan indicator evaluasi.
Nilai Cp
Cp menyatakan perbandingan antara lebar spesifikasi dibanding dengan lebar variasi
Indek Capabilty = Besar Spesifikasi/Besar Variasi = [USL-LSL]/6sigma
Agar lebih dipahami dalam menghitung Cp, maka perhatikan graphik di bawah ini mengenai variasi dan spesifikasi
Maka kita bisa menghitung Cp kekerasan hasil lasan sebesar:
Cp untuk unilateral toleransi (toleransi satu sisi)
Dari pemahaman di atas, menghitung Cp diperlukan 2 spesifikasi (spesifikasi atas dan spesifikasi bawah). jika hanya ada satu spesifikasi, maka lebar specifikasinya tidak bisa diketahui artinya cp tidak bisa ditentukan
Untuk nilai Cpk
Selain menyatakan perbandingan antara lebar spesifikasi dengan lebar variasi, Cpk juga menggambarkan posisi variasi terhadap spesifikasi
Cpk Satu Toleransi
Untuk kasus Toleransi Satu Sisi, misalkan didapat nilai rata-rata kekuatan las / Nilai tengah (X) = 53,2 kN, data nilai tengah diambil dari data dari 31 test uji hasil lasan, yang diambil 1 pc tiap 1000 pcs lasan , nilai mempunyai bervariasi dari 34 kn sampai dengan 80 kN, minimum persyaratan (LSL) = 29,4 kN
maka Cpknya bisa dihitung, kalau sebelumnya menggunakan posisi variasi paling dekat ke spesifikasi atas atau bawah, sekarang karena hanya ada satu toleransi, maka langsung dihitung posisi rata-rata variasinya terhadap toleransi. Nilai rata-rata variasi adalah nilai rata-rata kekuatan las
Jadi untuk rata-rata kekuatan lasan 53,2 kN dengan USL 29,4 kN yang mempunyai range kekuatan lasan dari 29,4 sampai dengan 80, mempunyai Cpk 1,034
Pengaruh Kekuatan Lasan terhadap nilai Cpk.
Karena Nilai Cpk dipengaruhi oleh kekuatan lasan, maka untuk range variasi lasan yang sama, semakin besar rata-rata kekuatan lasannya maka semakin besar pula nilai Cpknya. Hal ini dapat terlihat jelas seperti perbandingan graphik di bawah ini
Nilai rata-rata kekuatan lasan Kelompok-1 lebih besar daripada graphik Lasan kelompok-2, maka nilai Cpknya juga lebih besar kelompok 1 artinya bahwa kestabilan lasan kelompok 1 lebih stabil daripada kelompok-2
Bagaimana penerapan Review Capability (Cp/Cpk) di tempat anda?
salam
www.improvementqhse.com