LINIERITY adalah salah satu bagian dari MSA Lokasi. Uji MSA LINIERITY memastikan tidak adanya bias pada alat ukur sepanjang rentang pemakaian. Selama alat ukur yang kita pakai dipakai pada rentang tertentu maka test LINIERITY harus dilakukan. Acuan nilai LINIERITY adalah % Repeatability dan level bias tiap point pengukuran. Ilustrasi pelaksanaan pengukuran LINIERITY dapat dilihat seperti di ilustrasi di bawah ini:
Tatacara pelaksanaan Uji Linierity MSA
Uji MSA LINIERITY dengan MINITAB
Mereview secara Graphik dan Statistik Uji LINIERITY
- Chek LINIERITY melalui Graphik
-
- Bila garis datar /tidak ada kemiringan, semakin dikatakan slope kecil artinya BIAS tidak berubah/raltif konstan sepanjang working range (ukuran part), bisa dikatakan tidak ada masalah LINIERITY pada alat.
- Apalagi nilai biasnya mendekati nol (0) maka dapat dikatakan bahwah sistem pengukuran tidak berkontribusi terhadap BIAS. Bisa dibandingkan juga dengan variasi proses yang ada variasi proses
-
- Bila ada kemiringan, semakin besar sudah kemiringan, maka pengertiannya sebaliknya dengan di atas
- Chek LINIERITY Alat secara statistik dengan melihat P value
- Nilai Prata-rata > 0.05 artinya bias tidak masalah, disarankan untuk memastikan juga di P tiap range ukurnya
- Bila P rata-rata<0.05 maka ada masalah pada Liniearity, maka HARUS dipastikan nilai P tiap range nya (individu part)
- Chek Bias Alat secara statistic
- Chek % Bias untuk setiap nilai referensi dan Average% BIAS
- Chek % Rata-rata nilai BIAS terhadap variasi proses
- Idealnya bernilai 0
- Kalau + maka Alat mengukur dengan hasil lebih Tinggi
- Kalau – maka Alat mengukur dengan hasil lebih Rendah
Tindakan perbaikan yang mungkin untuk Uji LINIERITY MSA:
- Kalibrasi ulang (improve repeatability)
- Perbaiki alat lalu kalibrasi ulang
- Pemastian kesesuaian alat dengan dimensi yang diukur
- Perbaikan tatacara pengukuran dengan alat ukur untuk dimensi tersebut
Selamat mencoba Uji MSA LINIERITY
