MEMAHAMI CHECKLIST DI APQP REVISI-3

Ketika menghadapi kagiatan misalkan proyek baru, pelaksana pasti mengatakan penting untuk memiliki rencana kegiatan di proyek itu secara jelas, hal ini agar kita bisa mengalokasikan sumber daya dan selalu pada pada jalur untuk mencapai tujuan. Salah satu alat yang sederhana untuk mendukung itu adalah checklist, kenapa checklist? Ya karena kegiatan proyek baru, apalagi yang berdurasi waktu panjang dan memerlukan banyak hal perlu diatur. Membuat daftar periksa atau checklist berdasarkan kegiatan dan kebutuhannya secara cermat akan menghindari sesuatu hal terlewat. Jadi Checklist dalam pelaksanaan suatu proyek atau produk memiliki fungsi yang sangat penting untuk memastikan bahwa semua tahapan dan alat/bahan/fasilitas yang diperlukan telah diselesaikan dengan baik sebelum produk diluncurkan.

Checklist sangat membantu memastikan tidak ada langkah atau tahap yang terlewatkan, sehingga tim yang terlibat selalu tepat dalam mengambil langkah yang diperlukan, juga risiko kesalahan atau kekurangan dapat diminimalkan.  Artinyatim bekerja lebih efisien dan terorganisir. Tim tahu apa yang harus dikerjakan dan apa yang sudah diselesaikan. Checklist juga membantu memantau kemajuan pengembangan. Tim juga dapat melihat sejauh mana progres telah dicapai dan berapa banyak lagi yang perlu diselesaikan.

Yang sangat baiknya lagi, dengan membuat cheklist dengan cermat, Checklist dapat digunakan sebagai media komunikasi di antara tim.  Member Tim tahu apa progress kegiatan, harus atau sudah dikerjakan. Bila ada informasi atau implementasi khusus dan bila dimasukkan ke dalam checklist maka check list bisa memastikan bahwa semua persyaratan ini terpenuhi. Setiap ada perbaikan project yang berdampak juga revisi cheklist maka checklist dapat membantu dalam penanganan project baru selanjutnya, tentu  dengan menganalisis apa yang telah berhasil dan apa yang perlu diperbaiki terlebih dahulu.

Dari penjabaran di atas, maka bisa simpulkan bahwa checklist memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa proses pengembangan proyek baru dapat berjalan lancar, efisien, dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.

CHEKLIST DI APQP REVISI-3

Checklist  yang disertakan dalam manual APQP Edisi-3 panduan untuk membantu kita dalam memverifikasi kelengkapan dan keakuratan proses APQP. Ada 10 Jenis cheklist di Manual APQP Edisi-3 yang harus dipahami maksud pertanyaannya. Tetapi mohon diingat bahwa ke-10 checklist  ini tidak dimaksudkan untuk sepenuhnya mendefinisikan atau mewakili seluruh elemen proses APQP. Penggunaan ke-10 Checklist  ini harus menjadi salah satu kegiatan untuk memastikan penerapan penuh proses APQP.

Saat penggunaan checklist  kita harus melakukan “centang pada tiap kotak” setelah memang sudah menyelesaikan aktifitas itu. Isian yang sudah dilakukan bukan berdasarkan jawaban yang tepat, disarankan setiap kekurangan ditambahkan di kolom “Komentar/Tindakan Diperlukan”, diharapkan semua kekurangan nantinya melengkapi kekurangan termasuk dampak kekurangan bila aktifitas APQP belum dinilai lengkap. Tiap isian “Komentar/Tindakan Diperlukan” jangan lupa sertakan siapa pelaksananya (bukan beberapa orang atau suatu departemen) juga jadwal mulai pelaksanaan/selesainya. Semua tindakan tindak lanjut harus selalu diselesaikan secepat mungkin. Bila memang mempengaruhi ke aspek perubahan baik proses atau produk maka pastikan proses manajemen perubahan dilakukan dengan benar.

Bila ada pertanyaan mengenai manual APQP revisi-1 silahkan kontak kami di marketing@improvementqhse.com atau ke 08777 178 1334 , kami juga bisa memberikan training APQP edisi-3