KEGIATAN SELAMA TRAINING:
Materi Training Fault Tree (FTA) diberikan untuk mempertaham Analisa dari proses Root Caause Analisa (RCA) yang sudah diterapkan di suatu perusahaan. Beberapa tool yang sudah diterapkan di client PT XXX yang berlokasi di Jawa Tengah itu:FMEA, FishBond dan Why Analisis. P-FMEA dipakai di analisa kegagalan di sistem IATF 16949, FishBond+Why Analysis banyak dipakai di project QCC dan why analisis sendiri banyak dipakai di problem-internal. Problem internal seperti dari Komplain Pelanggan, Defect Problem, Audit Internal.
Penekankan bahwa dengan menambahkan Analisa lanjutan dengan FTA akan membuat Analisa lebih dalam. Jadi training FTA di pendahuluan banyak mengupas laporan-laporan Root Cause Analisis yang sudah dijalankan, juga dapat diberikan pemahaman bahwa dengan adanya FTA akan membantu memahami mekanisme kenapa kegagalan itu timbul, serta memberikan arahan yang tepat untuk menentukan tindakan koreksi yang efektif
Coba lihat contoh yang kami ambil dari suatu Perusahaan sudah menerapkan AIAGVDA FMEA. Di proses pembutan NUT, hasil Analisa step-4 dari 6 (Failure Analysis), didapat 4 penyebab kegagalan:
Kalau kita melihat rootcause ini, terlihat masih genera;. Masih kita bisa mengungkap penyebab kenapa ke-4 penyebab itu terjadi
- Tool tidak sesuai spec
- RPM mesin tidak standar
- Variasi mesin >0.05 mm
- Spec coolant tidak standar
Kalau kita melihat rootcause ini, terlihat masih genera;. Masih kita bisa mengungkap penyebab kenapa ke-4 penyebab itu terjadi. Ambil contoh kenapa RPM mesin tidak standar? Apakah ada kendala motor, misalkan usia motor, atau supplai arus masuk ke motor dll? Kalau iya kenapa itu kedua hal bisa terjadi? Lalu apa penyebabnya dan bagaimana mekanismenya, faktor apa yang mungkin menyebabkan terjadi, apakah ada hanya satu faktor, atau ada dua atau beberapa faktor yang harus terjadi bersamaan baru arus yang masuk ke motor itu tidak lancar? Detail Analisa ini Fault Tree Analysis yang bisa menjawab.
Dengan Analisa Fault tree Analysis (FTA) juga , kita akan mendapatkan kelompok-kelompok penyebab dan jalur kegagalan sederhana di dalam sistem yang sangat kompleks yang kita analisa, istilahnya Cut-Set, satu CUT SET nantinya kita bisa hitung kemungkinan terjadinya.
Jadi selain penyebab lebih detail, mekanisme kegagalan bisa dirangkai prosesnya dan bisa juga dihitung kemungkinan peluang terjadinya, selain itu juga kita bisa mendapatkan konsep AND atau OR yang kita bisa pakai dalam menentukan action penyelesaian yang efektif.
Detail Pembahasan Training FTA sebagai Berikut
DAY-1
- Konsep, pengertian dan tujuan Fault Tree Analysis (FTA)
- Simbol Fault Tree Analysis (FTA)
- Bagaimana melaksanakan Fault Tree Analysis (FTA)
- Kekuatan dan kelemahan Fault Tree Analysis (FTA)
- 5 Tahap melaksanakan Fault Tree Analysis (FTA)
- Mengidentifikasi Cut Set (Mocus = Method For Obtaining Cut Sets)
- Hitung Peluang Terjadinya Tiap Cut Set dengan aljabar Boolean
DAY-2
- Kombinasi Fault Tree Analysis (FTA) dan FMEA/Why Analysis/Fishbond
- Studi Kasus perkelompok, dengan mempelajati FMEA/Why Analysis/Fishbond yang sudah ada dan melanjutkan dengan pembuatan Fault Tree Analysis (FTA)
- Presentasi hasil review Kombinasi FMEA/Why Analysis/Fishbond dengan Fault Tree Analysis (FTA)
AKTUAL PELAKSANAAN TRAINING
Ada 4 kelompok yang peserta yang masing-masing terdiri dari 4 orang, membuat FTA dari tool analisa yang dipakai (semua menganalisa masalah dimana Fishbpne sebagai tool Analisa). Kemudian dipilih satu duri (bone) atau Intermediate Event sebagai penyebab tetapi dinilai masih general
Kel | Top Event | Intermediate Event yang dianalisa | Referensi |
1 | Plug Masuk Connector | Plug Masuk di area storePlug masuk saat proses inser | Fishbone |
2 | Sistem DRMS Error | Fishbone | |
3 | Delay distribusi OS | Gagal Upload ke sistem | Fishbone |
4 | Kena denda pajak | Ketidaksesuaian data | Fishbone |
- Masing-masing group membuat FTA kemudian menentukan Cut Set serta probabilitasnya
- Pembahasan diskusi yang dihasilkan di hari-1 terkait topik:
- Lebih menarik FTA karena dihasilkan penyebab yang lebih spesifik/detail
- Pertama kali diterapkan dibidang persenjataan
- Krn relevan akhirnya berkembang dan relevan diterapkan di banyak industry dan bidang
- Paling popular
- Deductive analisis (top down)
- Struktur FTA
- Top Undesired Event
- Intermediate event
- Logic Gate (menghubungkan satu event dengan event yang di bawahnya)
- Basic Event
- Studi kasus 4 kelompok
- Basic event lebih detail, diusahakan mengkoreksi sistem
- Man (job dipertegas dengan SK, Job Des)
- Lingkungan (layout)
- Memberikan alat (Machine)
- Metoda (OS, dst)
- Material (ganti jenis material)
- Diusahakan 1 event ada min 2 input
- Basic event lebih detail, diusahakan mengkoreksi sistem
Hari-2
Hari kedua menekankan kepada Teori Mocus dan Bottom up dalam membuat CutSet, teori Aljabar Boolean menjadi diskusi panjang karena diperlukan pengertian yang lebih dalam.
Tugas kelompok di hari kedua adalah Presentasi Studi Kasus Pembuatan FTA oleh 4 Group dari fishbone yang dihasilkan kemarin, dengan penekanan presentasi:
- Hasil FTA keseluruhan
- CutSet berdasarkan Aljabar Boolean atau teori Bottom up
- Analisa Kualitatif
- Analisa Kuantitatif
- Menerangkan % fault yang diFTAkan
- Probabilitas event dominan
- Probabilitas basis event dominan
- Menyebutkan basic event yang bila terjadi langsung bisa menyebabkan top event
Berikut hasil salah satu contoh Presentasi kelompok:
Bila ada perusahaan yang mau mengikuti training FTA, silahkan kontak kami di marketing@improvementqhse.com atau 08777-178-1334 (NOVA)