- Training Name : SIX SIGMA
- Klien : PT XXX
- Lokasi :
- Tanggal :
- Sistem Perusahaan : IATF 16949
KEGIATAN SELAMA TRAINING:
Training dilakukan selama dua hari didahului dengan pretest dan diakhir dengan Post Test. Secara detail pembahasan Six Sigma, sebagai berikut:
Hari-1
- Pretest
- Sejarah Six Sigma
- Definisi Six Sigma
- Secara Statistik
- Level Six Sigma
- Statistik Six Sigma Motorola
- Index Cp, Cpk dan Cpm
- Kenapa Cpm sebagai acuan CTQ
- Penentuan CTQ dengan FMEA/Control Plan
- Enam Komponen Six Sigma
- Tools Six Sigma (Studi Kasus)
- Konsep Variasi
- Perbandingan Six Sigma, TQM dan Lean Mfg
- Fakta, Hambatan dan keberhasilan program Six Sigma
- Peran dan tanggungjawab project Six Sigma (Blackbelt, Green belt dll)
- Studi Kasus Pembuatan SO Six Sigma
- Tahapan Six-Sigma – DMAIC
- Studi Kasus
Hari-2
- Tahapan Six-Sigma – DMAIC
- Sharing Konsultan Penerapan Project Manajemen Six Sigma dengan DMAIC
- Studi Kasus
- Penerapan Six Sigma Kalkulasi CTQ dan penetapan langkah Six Sigma
- Presentasi group
- Sharing kegiatan Six Sigma di satu Perusahaan dari jurnal dan pengalaman project
- Post Test
Ilutrasi Pelaksanaan Training
KENDALA TRAINING
- Studi Kasus belum semua menggunakan data di PT XXXXX
- Ada beberapa peserta yang belum memahami Dasar Six Sigma seperti: Variasi, SPC dll sehingga training disesuaikan dengan memasukkan materi itu
HAL YANG POSITIF
- Pemahaman peserta terhadap tool statistic, seperti 7 Tools, SPC, FMEA, APQP
- Pemahaman peserta terhadap proses dalam hal pembuatan SIPOC, Flow Proses
- Semangat peserta yang baik dalam hal mengerjakan tugas
TUGAS /DISKUSI YANG DISEPAKATI SELAMA TRAINING
- Pembuatan SIPOC terpadu untuk PT XXXX, mulai di kegiatan Customer ke Gudang material, ke produksi lalu pengiriman ke Customer (ini menjadi tugas yang akan dilanjutkan setelah training oleh group peserta)
- Mengidentifikasi persyaratan pelanggan, alternatifnya bisa menggunakan:
- FMEA/Control Plan
- Customer Specific Requirement (CSR)
- Referensi mengenai proses yang dikaji (JIS, ASTM, DIN dll)
- Expert
Jangan hanya menggunakan Existing FMEA/Control Plan, karena penekanan Six Sigma adalah memastikan semua CTQ direview dan pastikan CTQ mempertimbangkan CSR dan Referensi proses, bila perlu Expert.
- Mengidentifikasi semua CTQ
- Menghitung semua CTQ baik yang bersifat attribute maupun variable, dengan mendapatkan
- Nilai DMPO
- Nilai Sigma
- Cpm
Flow Chart Calculator Six Sigma
- Mengkoordinasikan perbaikan proses dari CTQ
- yang nilainya Sigmanya (<<6) dan ada CoPQ yang tinggi (prioritas)
- Yang nilainya di bawah Cpm<<2 dan atau DMPO>>>3,4
- Menggunakan Pendekatan Six Sigma untuk mengkoordinir kegiatan Kaizen/QCC di Perusahaan
- Pertimbangkan Topik QCC dari kajian Sig Sigma:
- Secara visual mudah diidentifikasi, Kalau susah dipahami, dibuat jadi sederhana terlebih dahulu
- Jumlah kerugian yang relative tinggi
- DPMO besar
- Sigma<<6 atau Cpm<<2
- Pertimbangkan Topik QCC dari kajian Sig Sigma:
Prepared by: R B P S (08119194474/riobps@improvementqhse.com)