Pendekatan dalam Analisis Kecelakaan
Hoyos dan Zimolong (1988), menganggap bahwa berbagai kerangka pikir, konsep atau model dalam analisis kejadian kecelakaan yang begitu beragam umumnya didasarkan oleh suatu pendekatan tertentu. Seperti misalnya konsep dan model yang berorientasi pendekatan system (system theory), konsep dan model melihat kejadian kecelakaan dalam kerangka urutan (sequential model), konsep dan model menggabungkan kedua pendekatan diatas (integrative models) serta yang terakhir adalah pendekatan epidemiologi (Epidemiological approach).
Pendekatan Sistem
Model atau kerangka analisis kejadian kecelakaan yang beranggapan bahwa terjadinya kecelakaan disebabkan oleh penyimpangan atau adanya ketidak normalan dalam suatu system, disebut sebagai pendekatan yang berorientasi pada teori sistem. Ketidak normalan suatu sistim dapat diakibatkan oleh adanya penyimpangan dari salah satu sub-sistem yang ada atau karena interaksi antar subsistem yang tidak normal. Sub-sistem tersebut dapat berupa manusia, tugas, peralatan kerja dan lingkungan kerja.
Salah satu contoh dari pendekatan inilah adalah pendekatan Sistem Ergonomics yang melihat interaksi antara manusia-mesin dan lingkungan. Dalam pendekatan ini berbagai metoda analisis sering dipergunakan seperti misalnya FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk menganalisis situasi yang dianggap cukup majemuk dimana terjadi ada hubungan yang saling terkait dengan mesin alat kerja. Dengan metoda analisis ini dapat dilihat adanya ketidak berfungsian dari suatu sub-sistem dimana akibat dari ketidak berfungsian tadi dapat dijajagi didalam keseluruhan sistem yang sekaligus juag dapat menggambarkan kinerja dari keseluruhan sistem. Model lainnya adalah FTA (Fault Tree Analysis) dimana dalam model ini analisis dimulai dari kegagalan atau kecelakaan itu sendiri yang kemudian dikembangkan urutan kejadiannya untuk melihat keterkaitan dengan kegagalan dari sistem yang terjadi. Model lainnya yang tidak jauh berbeda dengan FTA adalah IFA (Incidental Factors Analyisis) yang melihat kecelakaan sebagai akibat dari penyimpangan (terjadinya insiden atau hal-hal yang tidak biasa) dari suatu siklus kerja yang seharusnya dilakukan.
Dalam pandangan rekayasa industri (industrial engineering), sistem dilihat sebagai pengendalian sistem produksi dalam kerangka manajemen. Karena itulah banyak digunakan metoda analisis MORT (Management Oversight and Risk Tree). Disamping itu juga dipergunakan Hazard-Carrier Model untuk mengidentifikasikan situasi adanya energi yang tidak terkendali yang diakibatkan oleh faktor manajemen, manusia dan faktor teknis.
Pendekatan Sekuensial
Pandangan yang melihat kejadian kecelakaan dengan merinci tahapan kejadian-kejadian yang ada sampai terjadinya kecelakaan dimana masalah waktu merupakan hal yang penting, digolongkan sebagai Pendekatan Sekuensial. Dapat dikatakan bahwa salah satu pendekatan yang melihat satu dimensi urutan kejadian kecelakaan adalah teori domino dari Heinrich.
Pendekatan Terpadu
Pendekatan terpadu merupakan perpaduan antara pendekatan sekuensial dengan pendekatan system.
Pendekatan Epidemiologi
Pendekatan Epedimiologi merupakan pendekatan yang dipergunakan didalam bidang kesehatan masyarakat. Dalam bidang kesehatan masyarakat istilah yang dipergunakan adalah pengendalian cidera (injury control) bukan pencegahan kecelakaan (accident prevention) berdasarkan konsep epidemiologi faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan dan cidera adalah faktor: host, agent dan environment.
@RZS
www.improvementqhse.com
ingin mengikuti inhouse training terkait analisa kecelakaan atau investigasi kecelakaan, silahkan kontak Nova di 0877-178-1334 atau di improvementqhse@gmail.com