Sistem manajemen mutu IATF 16949 secara umum bisa didefinisikan sebagai sistem manajemen mutu untuk pabrik otomotif. Untuk memenuhi standard IATF 16949 ini, ada tiga hal sumber ketentuan yang harus dipatuhi, ketiga hal itu adalah: 1. Persyaratan terkait produk/proses baik itu berasal dari customer atau peraturan perundangan, 2. Pasal di IATF 16949 itu sendiri dan yang ke-3 ISO 9001.
Kalau kita bicara KPI (target/performance), maka KPI itu pun harus juga bersumber dari ke-3 ketentuan itu:
1. Ketentuan dari Customer dan Peraturan Perundangan, untuk point ini biasanya hanya customer yang meminta target (KPI) ke suppliernya, kalau peraturan biasanya berupa ketentuan, ketentuan itu kadang dijadikan target oleh perusahaan. Ketentuan dari customer bisa temukan di CSR (Customer Spesific Reqirement). KPI yang biasanya diminta customer bisa seperti ketentuan: Komplain Produk, Ketepatan Pengiriman dll, lalu perusahaan mereview dan menurunkan menjadi KPI perusahaan/departemen/proses.
2. Ketentuan dari Pasal IATF 16949. KPI adalah target dan KPI pasti terkait dengan objective tentunya. Kalau coba dicari kata OBJECTIVE dan TARGET di manual IATF 16949, ada 16 kata objective(s), dan ada 4 kata target. Mari cob akita pahami maksud kata Objective dan target ini sehingga kita bisa lebih memahami maksud ke pasal-pasal di IATF 16949 yang mengungkapkan 2 kata itu. Objective itu dalam arti sederhananya adalah tujuan, Maksud tujuan itu adalah sebuah arah yang diinginkan dalam mencapai sesuatu yang diharapkan perusahaan dan biasanya implementasinya berupa narasi bukan nilai akhir. Sedangkan Target (goal) adalah sebuah sasaran akhir yang ingin dicapai dari sebuah objective/tujuan, jadi target biasanya selalu terkait dengan objective. Secara sederhananya target adalah pasangan /ukuran keberhasilan dari tujuan.
Dari 16 kata Objective atau tujuan di IATF 16949 secara jelas mengungkapkan perlu adanya:
- Tujuan dan target kualitas, ini jelas dilihat pada pasal 5.3.1, yang membahas fungsi penentu Tujuan dan pasal 6.2.2.1 dimana terkait tujuan kualitas perusahaan harus sesuai dengan customer dan penetapan target itu min setahun sekali
- Tujuan dan target QMS pada supplier (lihat pasal 8.4.2.3)
- Di pasal 8.1.5.1, hal ini terkait dengan tujuan TPM, yang meminta target: OEE, MTBF, MTTR
- Di pasal 9.1.2.1, yang mengatakan KPI (performance Indikator) harus didasari pada bukti-bukti terhadap pencapaian tujuan, misalkan: Kualitas part yang dikirim, Customer Disruption, Field Return dst.
- Di pasal 9.1.3.1, ini membahas terkait Analisa dan Evaluasi, dimana diharuskan melihat trend kualitas dan proses harus dibandingkan terhadap tujuan dan diprioritaskan action-actionnya berprioritas ke pelanggan
- Di pasal 9.3.2.1, ini membahas performance maintenance apakah sesuai dengan tujuannya, dan ini menjadi salah satu inputa Meeting Manajemen
- Di pasal 10.3.1, ini terkait Improvement, dimana pertimbangan tujuan (objectives) menjadi acuan pelaksanaan improvement
3. Ketentuan dari standar ISO 9001, di pasal standar ISO 9001 ini ada 15 kata Objectives yang dinyatakan secara general tidak detail, maksudnya disesuaikan dengan Objective yang diinginkan oleh perusahaan, kemudian objectives itu diturunkan ke tiap departemen dan atau proses yang berinteraksi. Dan ditekankan kalau Objective itu harus mengarah ke kepuasan pelanggan, ke proses yang berjalan, mempunyai framework dan actionplan yang jelas (mengikuti kreteria SMART), didokumentasikan, disosialisasikan dst. Di point ini kami selalu menekankan agar client bisa mudah mengidentifikasi target , caranya dengan mengungkapkan proses actual yang berjalan, jadi jangan general, kalau perlu buat interaksi proses tiap departemen setelah membuat interaksi satu perusahaan. Dari interaksi proses ini pasti akan lebih mudah mengidentifikasikan dan menentukan Target Proses.
Kita bisa disimpulkan, kalau KPI dikatakan sesuai dengan sistem IATF 16949 adalah KPI yang harus sesuai dengan tujuan /arah perusahaan dan sesuai dengan tujuan proses yang saling berinteraksi. Mengidentifikasi kemudian menginteraksikan proses kerja di perusahaan adalah langkah penting untuk mengidentifikasi tujuan proses dan KPI. Dan jangan lupa di tiap tujuan proses harus mempertimbangkan permintaan/persyaratan pelanggan, peraturan perundangan, dan masalah/issue/risk yang ada.
Berikut Contoh Objetive dan KPI di Gudang Finish Good
salam
bila ada yang ingin mengikuti training identifikasi proses, dengan target training membuat interaksi perusahaan yang ideal sampai dengan penentuan Objective dan keseluruhan target, silahkan hubungi 0877-178-1334 atau email di improvementqhse@gmail.com