Bila beberapa saat lagi libur Panjang, mesin di pabrik kita yang diberhentikan akan dinyalakan kembali setelah liburan selesai, ada kemungkinan ada perubahan terjadi. Untuk memastian perubahan ini tidak sampai mempengaruhi ke kualitas produk perlu dilakukan review bagaimana saat dan setelah SHUTDOWN dilakukan. Di sistem IATF 16949 pasal 8.5.1.4 diatur mengenai pelaksanaan SHUTDOWN, pasal 8.5.1.4 mengharuskan Tindakan VERIFICATION AFTER SHUTDOWN, dijelaskan di pasal itu bahwa perusahaan harus mendefinisikan dan mengimplementasikan tindakan untuk menjamin produk sesuai dengan persyaratan setelah berhenti lama, baik yang belum atau yang sudah direncanakan. Jadi apa yang harus kita lakukan untuk ini? Sarannya dibuatkan prosedur/intruksi yang membuat aturan VERIFICATION AFTER SHUTDOWN dan tentu bukti pelaksanaanya.
PROSEDUR/INTRUKSI VERIFICATION AFTER SHUTDOWN
Untuk hal ini buatkan saja ketentuannya yang mencakup:
- Identifikasi Kelompok mesin-mesin yang masuk skope tindakan VERIFICATION AFTER SHUTDOWN, minimal mesin-mesin utama atau mesin yang hasilnya mempengaruhi langsung kualitas produk. Di point ini bentuknya bisa list
- Kreteria waktu shutdown, tentukan saja waktu shutdown, misalkan lebih dari 48 jam maka aturan shutdown dilakukan, ini disepakati saja secara internal.
- Tentukan penanggungjawab pelakasanaan Shutdown, boleh dibuat team, karena verifikasi termasuk produk, maka team yang ada bukan dari pihak Maintenance saja, tetapi juga produksi, QC dan bila perlu engineering.
- Team menyiapkan cheksheet VERIFICATION AFTER SHUTDOWN, baiknya gunakan referensi, misalkan: manual book dan persyaratan produk.
- Pemastian hasil pengamatan VERIFICATION AFTER SHUTDOWN. Misalkan tentukan berapa pcs/lot/batch yang harus direview. Bila verifikasi dilakukan cukup 1 hari dan bisa banyak part, bisa juga dengan mereview kestabilan dan kemampuan di satu karakter produknya. Disarankan melihat parameter dan produk yang dihasilkan.
- Perhatikan faktor Safety kondisi lingkungan saat melakukan VERIFICATION AFTER SHUTDOWN. Tekankan penggunaan APD yang seseuai.
RECORD VERIFICATION AFTER SHUTDOWN
Untuk Form VERIFICATION AFTER SHUTDOWN baiknya dibuat sesuai petunjuk manual mesin dan ditambahkan aspek pengamatan pada produk, apalagi mesinnya menghasilkan special characteristic, serta bisa ditambahkan point-point pengechekan terhadap aspek Keselamatan dan Lingkungan. Misalkan penggunaan LOTO (Lock Out Tag Out), ijin kerja, pengawasan oleh siapa selama perbaikan dilakukan, bila perlu dibuatkan Job Safety Analysis secara general sebelum VERIFICATION AFTER SHUTDOWN dilakukan.
Saran kami terkait isi cheksheet VERIFICATION AFTER SHUTDOWN dengan tiga bagian:
- PERSIAPAN, bagaimana alat, spare part/bahan, man power, tool dll yang akan kita perlukan ? Apakah perlu subcont? Bagaimana Ijin kerja? Apakah perlu assessment dan pembuatan JSA? Siapa pengawas dan pelaksana?
- PELAKSANAAN, identifikasi semua point yang dichek, yang bersumber dari minimal manual mesin dan ketentuan produk
- EVALUASI, review kondisi wajar mesin saat beroperasi dan hasil (produk), baiknya lakukanpengamatan sampai beberapa lot/batch/hari
Salam VERIFICATION AFTER SHUTDOWN
mau minta beberapa contoh form VERIFICATION AFTER SHUTDOWN, silahkan hubungi kami di email: improvementqhse@gmail.com atau WA di 0813 8438 0326