Konsep/frame work MSA ada saat pengukuran /judment dilakukan (baik data atribute/variable), untuk memastikan cara pengukuran mempunyai variasi (bias) yang dapat diterima. Seorang engineer harus memastikan pengaruh bagaiman data pengukuran yang dihasilkan. Apa saja yang diukur dalam produksi dinyatakan di Control Plan/QCFC, artinya semua pengukuran yang ada di Control Plan adalah keharusan karena itu merupakan bukti kontrol dan bukti kontrol itu perlu dipastikan metodanya sudah benar (ada studi MSAnya). Di Manual MSA Edisi Ke-4 dinyatakan bahwa Manual MSA sebagai panduan untuk menilai sistem pengukuran (hal 4, point Purpose), lalu di manual IATF 16949 di pasal 7.1.5.1.1 tentang MSA disebutkan bahwa studi statistik harus dilakukan pada pelaksanaan inspeksi, pengukuran dan pada alat tes seperti yang disebutkan di control plan.
Persepsi dari kedua point di atas adalah, semua cara judgment (dari inspeksi, Pengukuran dan test alat) harus mempunyai panduan kerja (intruksi kerja inspeksi) dimana panduan kerja itu harus dibuktikan kebenarannya dengan studi MSA yang sesuai (baca tulisan kami tentang jenis MSA di http://www.improvementqhse.com/jangan-lakukan-msa-ini-tips-nya/). Pemastian sistem pengukuran ini sangat perlu sekali karena kesalahan Pengukuran bisa mempengaruhi data yang dihasilkan dan tentu kesimpulan atau pengukuran kita ke produk, artinya jangan sampai BARANG OK dibilang NG atau sebaliknya.
Di manual IATF 16949 di Note memang disebutkan, bahwa MSA diprioritaskan pada special character, tetapi maksud catatan ini bukan berarti bahwa MSA hanya pada Karekter Special saja. Banyak Analisa menekankan perbaikan di proses produksi (FMEA kan prosesnya) saat timbul masalah produk, padahal bisa saja masalah itu timbul karena sistem Pengukuran yang bermasalah. Sistem Pengukuran bermasalah bisa saja menjadi complain atau bahkan produk ditarik dan padahal itu bukan berawal dari special karakter. Jadi pastikan cara pengukuran yang ada dicontrol plan kita sudah tepat (ada MSA-nya)
Berikut tahap pembuatan Intruksi Cara Kerja pengukuran mulai dari identifikasi di Control Plan sampai dengan evaluasi Cara Pengukuran:
- Identifikasi control plan, pastikan semua judgment (inspeksi, pengukuran dan test alat) di tiap proses disebutkan
- Pastikan ada panduan untuk pelaksanaan pengukuran, kalau yang belum ada maka perlu dibuatkan
- Review pelaksanaan pengukuran yang sudah ada, apakah ada MSA-nya? Terutama yang special karakter, ini harus diprioritaskan
- Buat Planning untuk review pelaksanaan pengukuran dengan MSA yang sesuai
- Bila ada ketidaksesuaian (Variasi besar, bias significant), lakukan perbaikan ke alat dan atau cara pengukuran.
- Bila semua sudah ada Intruksi kerja dengan MSAnya, pastikan Ketika ada masalah terkait produk NG (complain, problem internal), pastikan juga sistem pengukuran tidak mempengaruhi significant.
- Saat New Model juga dipastikan apakah ada cara ukur baru atau ada perubahan cara pengukuran, bila ya lakukan MSA
Salam MSA
www.improvementqhse.com