Agar lulus Stage-1 dan cepat ke stage-2 SERTIFIKASI sistem IATF 16949, cukup review dan pastikan ketentuan di AUTOMOTIVE CERITIFICATION SCHEME FOR IATF 16949 di penuhi, saat ini sudah revisi ke-5, dan kita bisa lihat juga ada penambahan-penambahan ketentuan itu di https://www.iatfglobaloversight.org/. di tulisan singkat ini kami akan meresume yang harus ada sehingga langsung bisa direkomendasikan STAGE-2:
- Design Responsible, ada dua macam design: Desain Produk dan Desain Proses. Yang bisa dikecualikan hanya desain produk. Kadang ada juga proses-proses yang parameternya sudah ditetapkan oleh induk perusahaan, itu HARUS diikuti, tetapi pasti parameter proses lain yang kita bisa rubah kemudian dituangkan di dalam FMEA-Proses dan Control plan. Nah ini lah yang menyebabkan hanya desain produk yang bisa dikecualikan. Jadi Desain Responsible HARUS diinformasikan dan dijelaskan di sistem kita apakah ada pengecualian proses desain produk itu. Buktinya dinyatakan di manual perusahaan
- Remote Location, Manufacturing Site Support Function. Ketiga aspek ini harus dipahami saat membuat interaksi proses di perusahaan. Sarannya ketiga maksud ketiga istilah itu harus teridentifikasi di mapping proses kita: apa bukti interaksinya, siapa yang melakukan fungsi itu? kompetensi pekerja di sana apa target mereka? Dll. Intinya semua kegiatan yang terkait site kita harus tersistem sesuai siste IATF 16949. Jadi perlakukan proses di remote location itu HARUS sesuai sistem IATF 1694. Tetapi bila Support Function itu ada di site yang sudah terseritifkasi IATF 16949 maka kita cukup membuktikan dengan sertifikasi IATF di site itu/ bukti audit terakhir.
- Interaksi Proses dan dokumentasinya. Di no 2 sudah disebutkan ada interaksi, interaksi proses harus digambarkan mulai dari customer saat memberi order sampai kita lakukan penagihan. Coba pelajari https://id.wikipedia.org/wiki/Business_process_modeling. Dari Interaksi proses ini akan berkembang menjadi informasi PROSES OWNER yang terlibat, target proses, input dan output proses.
- Matrik Proses terhadap pasal IATF 16949. Setelah ada interaksi proses dan kemudian dokumentasinya, maka pastikan dibuatkan matrik IATF 16949 yang gunanya memastikan semua pasal telah terpenuhi melalui proses yang berjalan. JANGAN SAMPAI ADA pasal IATF 16949 yang tidak ada pelaksanaan dan dokumentasinya
- Proses Owner, ini pemilik proses milik departemen apa. Misalkan Proses Produksi: bukan hanya bagian produksi yang terlibat bukan? Tentu ada departemen lain seperti: QC. Selain itu proses owner perlu dijelaskan di prosedurnya.
- Customer Spesific Requirement (CSR). Ingat melanggar CSR itu bisa gagal sertifikasi. Jadi pastikan semua CSR harus direview, jadikan CSR referensi audit produk atau proses.
- Internal & External Performance Data. Nah ini data-data performance selama 12 bulan. Dan Pastikan beberapa indicator performance yang diminta IATF 16949 dibuatkan. Ingat semua data mesti ada buktinya, termasuk bukti meeting dan perbaikannya (minimal menginformasikan: siapa, apa, kapan dilakukan, dan statusnya.
- Score Card/Performance dari Pelanggan. Ini informasi persepsi langsung dari external, kita harus review. Malah bisa waktu audit akan bertambah bila ada performance perusahaan kita yang didapat dari Score Card memburuk. Jadi scorecard harus diperlakuan sampai ada Analisa/resume.
- Special Status. Special status itu notifikasi dari customer saat persyaratan pelanggan terkait kualitas dan delivery tidak dipenuhi.
- Komplain Pelanggan. Komplain pelanggan harus terfollow up jelas dan selesai tuntas, saran kami ada review efektifitas melalui bukti pelaksanaan dan data yang menuju perbaikan
- Internal Audit. Ada tiga jenis audit yang HARUS dilakukan oleh perusahaan, dan pastikan itu direncanakan dengan baik (ada kompetensi auditor yang terevaluasi jelas, seritikat audit, cheklist audit, schedule audit tiga tahunan di semua line/mesin dan frekuensi audit sesuai resiko proses atau kendala) serta pelaksanaan dan follow up audit sampai ada resume audit yang disampaikan di meeting manajemen.
- Implementasi Coretools (FMEA, SPC, MSA, APQP, PPAP). Ini kadang ditanya, bagaimana datanya? Bagaimana evaluasinya?
Cukup ini 12 ini yang disiapkan? tidak juga, ada hal yang lain lagi tentunya, tetapi untuk stage-1 akan fokus ke sini, mungkin dari 1 data di atas akan mengaitkan ke proses yang lain, dan pastikan data di proses itu tersedia dan lengkap. Implementasi ke 12 point ini bisa menjadi point awal apakah sistem IATF 16949 kita sudah siap untuk direview lanjut di stage-2? Intinya pastikan dijalankan dengan benar-benar, karena dengan benar-benar menjalankan pertanyaan apapun akan mudah dipahami dan dijawab, dan bukan hanya itu saja, mamfaatnya, yang terbesar adalah mamfaat di-12 ketentuan itu akan memperbaiki proses di perusahaan kita.
Memang rumit dalam mendevelop sistem IATF 16949, rumit karena kita belum terbiasa, setelah kita bisa memenuhi point-point di atas usahakan memahami dan menggali mamfaatnya juga.
Salam
www.improvementqhse.com
jangan ragu bertanya apabila ada kesulitan perusahaan anda dalam menerapkan sistem IATF 16949, silahkan kontak kami di WA ke 08777-178-1334 atau email di marketing@improvementqhse.com